TRANSLATOR

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Selasa, 01 Februari 2011

Alfred Riedl Selalu Cemberut? Inilah Jawabannya



Spoiler for menurut tertindassemut
Euforia kemangkitan Indonesia dimana-mana. Sampai diungkapkan dengan tatto segala. haha. Bahkan di Solo, segerombolan Tukang Becak men-Tatto dada mereka dengan gambar lambang negara Indonesia, burung Garuda. keren ya.

Kembali nya kejayaan Indonesia tak luput dari kebesaran jiwa sang pelatih bertangan dingin, Alfred Riedl. Pelatih yang sudah banyak di puji-puji oleh banyak kalangan karena disiplin, teratur, dan berbagai alasan positif lainnya tertera kepada mantan striker Austria tersebut.

Tapi, tak hanya itu. banyak pertanyaan 'Mengapa Alfred Riedl Terlihat Cemberut' atau mungkin pertanyaan 'Mengapa Riedl tak Mengikuti Jamuan Makan Ical dan Do'a Sholat Istikharah Bersama'? ada apa? Apakah Riedl tak menyukai Permainan Indonesia? Apakah Riedl benci dengan Indonesia? Apakah karena Riedl kebelet pengen kebelakang? hehe 


Simpulannya. Dari berbagai media, dari berbagai ungkapan para senior dan para pengamat sepak bola, menyebutkan bahwa :

Riedl memang diketahui tak mengikuti jamuan yang diundang Ical dan juga tak mengikuti pengajian dan do'a bersama untuk timnas. Tak hanya itu, setiap sesi latihan, saat pertandinga, bahkan setiap pemain mencetak gol, Riedl pun selalu bermuka cemberut a.k.a masam.

Suatu ungkapan dari wartawan senior, ini merupakan salah satu kesalahan Pendukung Timnas yang terlalu 'Fanatik'. Para supporter kini terlalu ber-euforia dan menganggap Indonesia sudah dalam puncak kemenangan. Padahal belum ada kepastian bahwa Indonesia menjuarai kompetisi Piala AFF 2010 kali ini.

Seorang mantan senior pemain timnas menyebutkan, bahwa para supporter terlalu fanatik hingga saat latihan pun para supporter berteriak, meminta foto & tanda tangan, bahkan mencubit pipi pemain segala. Tak hanya itu, media pun terlalu berlebihan dalam meliput timnas. Telah disebutkan bahwa Riedl melarang para pemain timnas untuk tidak meladeni media agar para pemain lebih fokus. Para pemain agar bla bla bla. Sudah berulang kali, bahkan Riedl marah betul kepada Irfan Bachdim yang selalu meladeni media karna para fans Irfan terlalu banyak hingga sulit terhitung. Itu bisa membuat pemain menjadi kurang fokus.

Satu lagi, ungkapan dari pengamat sepak bola. Riedl cemberut karena kesalahan Petinggi PSSI. PSSI tercatat menghadiri undangan Ical untuk jamuan makanan bersama di rumah Ical dengan gratis tanpa biaya. Tapi masih belum diketahui biaya yang berada di balik layar  Bahkan Riedl juga tak menghadiri Do'a Sholat Istikharah bersama. Dari berbagai media, disimpulkan bahwa Riedl benar-benar tak mengahapkan pemain untuk terlau lelah, tak mengharapkan para pemain terlalu banyak kegiatan hingga para pemain kehilangan kondisi sempurna dan tak fokus dalam permainan.



Quote:
Originally Posted by timurpradopo View Post
satu lagi gan
nih alesan riedl gak selebrasi saat pasukannya nge goal in

Kenapa Alfred Riedl cenderung Ekspresinya biasa-biasa saja ketika Timnas Indonesia Mencetak Gol ??
Padahal semua Pemain & Pendukung bersorak kegirangan ketika Timnas Indonesia Mencetak Gol. Di balik semua itu ternyata ada sebab yang selama ini tidak pernah kita ketahui.

Sebenarnya Beliau (Alfred Riedl – Pelatih TIMNAS INDONESIA saat ini yang dulu juga pernah melatih LAOS) masih memiliki rasa yang kurang nyaman, jika harus “MEMPERMALUKAN” Tim Tamu/Lawan, seperti Laos & Malaysia. Dibeberapa komentar pers, beliau mengatakan hanya menduga menang 3-1 atas Malaysia di Pertandingan sebelumnya, 3-0 atas Laos dan merasa hasil seri adalah saat melawan Thailand, oleh karena itu Alfred Riedl berekspresi biasa saja ketika gol di cetak oleh Indonesia.

Ternyata dari kabar fakta yang berhasil ditemukan, ternyata waktu Alfred Riedl masih menjadi Pelatih Vietnam sekitar tahun 2007, Alfred Riedl terkena penyakit ginjal, sehingga Dokter menyarankan untuk transplantasi ginjal. Setelah saat itu juga, hampir 80 fans sepakbola Vietnam menawarkan diri jadi Donor Ginjal untuk Alfred Riedl. Akhirnya satu orang pun dipilih dan transplantasi ginjal pun berhasil dan berjalan lancar, sehingga beliau menjadi sehat seperti semula.

Lalu para fans itupun hanya ingin memberikan suatu ucapan dan tanda terima kasih kepada sang pelatih vietnam (Alfred Riedl), yang telah membangkitkan Timnas mereka(Vietnam).
Maka dari itu,sejak saat itu beliau merasa selalu berhutang kepada setiap supporter sepakbola,dan ketika terjadi gol ke tim lawan, beliau cenderung pasif, dan terkadang hanya melakukan selebrasi sekadarnya saja. Untuk menjaga perasaan mereka para supporter sepakbola.

Semoga Kita Semua Bisa Mengambil Pelajaran Dari Hal Yang Sangat Berharga Ini.

sumber
search aja di google cangkok ginjal riedl

taro peki wan tuh
buat tambahan nih :
Quote:
5 Hal Paling Dibenci Riedl Saat Wawancara

"Anda tidak perlu mengatur teks yang akan saya sampaikan di depan kamera," Riedl.


VIVAnews - Seiring melesatnya popularitas tim nasional Indonesia, pelatih Alfred Riedl pun terkena imbasnya. Meski pelatih 61 tahun asal Austria ini tak menginginkan atau menyadarinya.

Riedl terkenal keras dalam menerapkan disiplin kepada para pemainnya. Pelatih asal Austria itu tak ragu memarahi pemainnya bila melanggar aturan yang sudah dibuatnya.

Ketegasan Riedl terbukti saat mencoret nama Boaz Solossa dari timnas. Striker Persipura Jayapura itu didepak setelah tak kunjung memenuhi panggilan PSSI mengikuti pemusatan latihan tahap terakhir.

Di lapangan, Riedl juga tak segan-segan memarahi pemainnya yang tak serius dalam latihan. Tak peduli apakah pemain tersebut bintang lapangan atau tidak. Seluruh pemain diperlakukan sama oleh Riedl.

Tak hanya kepada para pemainnya, sikap yang sama juga ditunjukkan Riedl saat bersinggungan dengan media. Riedl tak segan-segan menegur, bahkan menolak permintaan wartawan bila tak sesuai dengan prinsipnya.

Selama menangani timnas, setidaknya terekam lima hal yang tidak disukai oleh Riedl saat berhadapan dengan wartawan. Baik itu saat jumpa pers maupun ketika diwawancara seusai memimpin anak buahnya.

Quote:
1. Suara gaduh saat jumpa pers
Dalam jumpa pers pertamanya di Indonesia, Riedl telah memberi lampu kuning kepada para wartawan. Riedl berang ketika terjadi kegaduhan saat dirinya sedang menjawab pertanyaan salah seorang wartawan.

"If you are my players, you will have a trouble (Jika Anda pemain saya, maka Anda akan mendapatkan masalah)," katanya kala itu.
Quote:
2. Pertanyaan seputar penampilan pemainnya secara individu
Dalam sesi tanya jawab, Riedl juga tidak akan pernah mau memberikan penilaian mengenai penampilan masing-masing pemainnya. Riedl juga tidak pernah menyalahkan ataupun memuji salah satu pemainnya.

Menurut Riedl keberhasilan timnya dalam sebuah pertandingan bukan hasil kerja satu pemain saja. "Kalau kami kalah, silahkan salahkan saya," katanya.
Quote:
3. Diarahkan oleh 'sutradara'
Euforia kemenangan beruntun timnas di Piala AFF 2010 disambut dengan antusias oleh media. Terbukti dengan meningkatnya jumlah peliput yang selalu hadir pada setiap latihan timnas.

Lonjakan arus pemberitaan timnas mulai meningkat sejak Indonesia sukses mempermalukan Malaysia 5-1. Beberapa pemain yang dianggap sebagai bintang pun menjadi incaran seluruh media hingga infotainment.

Riedl kembali berang saat beberapa media mulai melakukan wawancara di Hotel Sultan, Senayan, tempat timnya menginap. Apalagi, saat media meminta pemain-pemainnya untuk mengucapkan kata-kata promo di depan kamera. Riedl
sendiri dengan tegas menolak untuk melakukan hal tersebut.

"Anda tidak perlu mengatur teks yang akan saya sampaikan di depan kamera," katanya saat diminta mengucapkan himbauan agar penonton tidak membawa kembang api ke dalam stadion.
Quote:
4. Mengangkat telepon saat jumpa pers
Di Palembang, Alfred Riedl pernah menegur salah seorang wartawan yang mengangkat teleponnya saat dirinya memberikan penjelasan. Menurutnya, sikap tersebut tidak sopan dan tidak menghargai dirinya.

"Sangat tidak sopan bila Anda berbicara dengan orang lain saat saya memberikan penjelasan mengenai pertanyaan Anda,"katanya.
Quote:
5. Sentuhan fisik 
Menepuk pundak bagi sebagian orang merupakan simbol keakraban. Namun, hal ini sepertinya tidak berlaku bagi Alfred Riedl.

Dalam sebuah kesempatan Riedl terlihat kesal setelah pundaknya ditepuk oleh seorang wartawan seusai memberikan keterangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Dengan nada serius Riedl mengatakan "Jangan pernah sentuh saya. "Saya tidak bercanda, jangan pernah mengulanginya lagi," tegasnya.


Source: http://bukanisapanjempol.blogspot.com/2010/12/alfred-riedl-selalu-cemberut-inilah.html#ixzz1Chzar5dj